About Me

My photo
**Perkenalkan, saya Ariyanti** Guru di SD Negeri 01 Watusalam, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. Dengan semangat untuk terus belajar dan berinovasi, saya telah menyelesaikan pelatihan GMT L1 Batch 6 dan menjadi bagian dari alumni IKA21 Kabupaten Pekalongan. Selain itu, pada tahun 2022, saya bergabung dalam Tim Merdeka Mengajar untuk mendukung implementasi pembelajaran yang lebih merdeka dan berfokus pada siswa. Saat ini, saya juga berperan sebagai Sahabat Teknologi 2024, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk membantu rekan-rekan guru dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran di kelas.

Friday, 9 September 2016

GPO | Guru Pembelajar Online, Apakah itu?


Apa itu GPO atau guru pembelajar online? Program ini dikembangkan oleh Kemdikbud pasca UKG tahun 2015 lalu. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi guru. Artinya guru disuruh lagi belajar untuk meningkatkan kompetensinya lewat pelatihan baik berupa tatap muka maupun online.
lalu dimana masih banyak nilai UKG nya yang di bawah standar. Istilah Guru Pembelajar dicetuskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan dengan menggambarkannya sebagai guru ideal yang terus menerus belajar dan mengembangkan diri di setiap saat dan di mana pun.

Guru dan Tenaga Kependidikan sebagai tenaga profesional mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam pencapaian  visi Kemdikbud 2015-2019. Oleh karena itu, profesi guru dan tenaga kependidikan harus terus dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat. Konsekuensi dari jabatan guru dan tenaga kependidikan sebagai profesi, diperlukan sistem pembinaan dan pengembangan keprofesian berkelanjutan guna mendukung peran guru dan tenaga kependidikan sebagai insan pembelajar. Salah satu upaya pemerintah, khususnya Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) untuk mendukung guru dan tenaga kependidikan sebagai Insan Pembelajar adalah mengembangkan sistem ‘Guru Pembelajar’, ‘Kepala Sekolah Pembelajar’ dan ‘Pengawas Sekolah Pembelajar’

Pelaksanaan Guru Pembelajar adalah dengan melaksanakan kegiatan pelatihan bagi guru yang telah mengikuti UKG 2015 lalu, baik pelatihan tatap muka, maupun pelatihan mandiri secara online.
Sebagai mana kita tahu nilai standar minimum UKG untuk tahun 2016 adalah 65 naik 10 poin dibanding standar minimum UKG 2015 lalu yang hanya 55 poin. Saat ini program guru pembelajar baru diikuti sekitar 1200 an orang yang terdiri dari guru yang memiliki nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) diatas 80, Widyaiswara dari LPMP dan PPPTK, dan dosen. Nantinya mereka akan ditunjuk menjadi instruktur bagi guru lainnya di seluruh Indonesia 


Jenis dan Model Pelatihan Guru Pembelajar 


Program guru pembelajar menggunakan 3 metode yakni

1. Tatap Muka (TM) Guru Pembelajar
2. Campuran atau kombinasi antara tatap muka dan online (blended)
3. Full Daring atau online penuh

Model Guru Pembelajar

Dalam pelaksanaan UKG, Setiap Guru diujikan berdasarkan mata  pelajaran sesuai Sertifikasi / Mapel yang diampu, yang dibagi dalam 10 kompetensi atau Modul ( Modul : A,B,C,D,E,F,G,H,I J).

Hasil UKG setiap guru dikelompokkan berdasarkan jumlah Modul dibandingkan dengan angka Capaian Minimum UKG ( KCM = 5.5).  yang dipetakan dalam matrik peningkatan Kompetensi dengan standar seperti terlihat dalam tabel dibawah:



Desain Guru Pembelajar 


Desain Guru Pembelajar


Sebaran sasaran guru pembelajar

Total 2,6 juta peserta akan mengikuti program guru pembelajar untuk tahun 2016

Sebaran sasaran guru pembelajar

1 comment:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete